(BPT) – Apakah Anda takut mengemas bekal makan anak Anda setiap hari? kamu tidak sendirian. Menurut survei tahun 2023, mengemas bekal makan siang di sekolah mungkin menjadi tugas yang paling ditakuti orang tua, bahkan lebih menakutkan daripada membersihkan kamar mandi atau pergi ke dokter gigi.
Ketika Anda sudah terdesak waktu, akan sangat melelahkan untuk mengingat membeli dan mengemas berbagai macam makan siang untuk pelajar kecil Anda. Daripada stres, pertimbangkan untuk mendaftarkan anak Anda untuk makan siang di sekolah.
Makan siang yang disediakan sekolah tidak hanya nyaman. Mereka juga menawarkan berbagai manfaat. Chartwells K12, penyedia makanan sekolah yang berkomitmen menjadikan kantin sebagai tempat paling membahagiakan di sekolah, menyoroti lima manfaat memilih makan siang di sekolah.
1. Sumber makanan sehat
Ketika anak-anak Anda menyantap makan siang yang disediakan sekolah, Anda dapat merasa tenang mengetahui bahwa mereka menikmati makanan sehat yang akan meningkatkan pengalaman belajar mereka. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Affiliation menemukan bahwa kualitas makanan sekolah telah meningkat secara signifikan sejak awal tahun 2000an dan memberikan kualitas makanan rata-rata tertinggi dari semua sumber makanan utama. Artinya, meskipun Anda berusaha semaksimal mungkin menyiapkan makanan sehat, pilihan paling sehat untuk anak Anda adalah sarapan atau makan siang yang disediakan di sekolah.
2. Setiap gigitan berarti
Mengingat inflasi dan kenaikan harga pangan, nilai merupakan kekhawatiran utama bagi rumah tangga di seluruh negeri. Untungnya, makan siang di sekolah memberi siswa makanan yang sehat, seimbang dan aman dengan harga terjangkau, sekaligus menghemat waktu dan stres keluarga.
3. Perjalanan penemuan yang nikmat
Makanan adalah kesempatan besar bagi anak-anak untuk menemukan makanan dan budaya baru. Di sekolah, siswa mempunyai pilihan untuk mencoba cita rasa baru dan masakan internasional di luar menu biasa di rumah. Hal ini tidak hanya memperluas selera anak-anak mereka, namun paparan terhadap makanan yang berbeda juga mengembangkan apresiasi mereka terhadap tradisi yang berbeda. Dengan cara ini, kafetaria menjadi pusat pendidikan eksplorasi budaya.
4. Bahan bakar untuk pertumbuhan ideologi
Makan siang di sekolah memberi anak-anak bahan bakar yang diperlukan untuk tetap fokus, lebih waspada, dan berkembang di kelas. Misalnya, makan siang di sekolah menawarkan makanan bergizi seperti:
- Bayam: Sumber vitamin A, C dan Ok, zat besi untuk energi dan fungsi kognitif, serta serat untuk kesehatan usus.
- Yogurt: Sumber kalsium, vitamin D, protein dan probiotik yang sangat baik, yang membantu pencernaan dan kesehatan kekebalan tubuh.
- Telur: Sumber kaya protein, vitamin D dan B12, zat besi dan seng yang mendukung kesehatan tulang, produksi sel darah merah, fungsi otak, dan kesehatan kekebalan tubuh.
- Blueberry: Makanan tremendous yang mengandung antioksidan, vitamin C, vitamin Ok, dan serat untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh, perkembangan kognitif, dan kesehatan pencernaan.
Vitamin, mineral, dan antioksidan penting ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan siswa.
5. Pelajaran Toleransi dan Penerimaan
Ruang makan siang memainkan peran penting dalam pengalaman sosial siswa, dan perubahan pada lingkungan dapat membantu menciptakan budaya inklusi dan penerimaan. Misalnya, menu inklusif, program pendidikan, pelatihan staf, pengaturan kafetaria, dan bahkan renovasi dapat membantu mendorong interaksi sosial yang positif dan inklusi selama hari sekolah.
Jadi ucapkan selamat tinggal pada stres saat mengemas makan siang sehat yang Anda (semoga saja) ingin anak-anak Anda makan! Manfaatkan pilihan makan siang sekolah yang nyaman dan bergizi sehingga anak-anak Anda dapat menikmati rasa baru, pilihan sehat, makanan lezat, dan pengalaman yang berkesan.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang pilihan makan siang di sekolah yang tersedia bagi siswa saat ini, kunjungi ChartwellsK12.com. Di sana, Anda akan menemukan informasi tentang paket makanan khusus perusahaan yang ditawarkan di 4.500 sekolah di seluruh negeri.